TUGAS MLSI ANALISA MANAJEMEN LAYANAN TRAVELOKA

 MENGANALISA MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI PADA TRAVELOKA


Sebelum membahas tentang Manajemen Layanan Sistem Informasi, ada baiknya jika terlebih dahulu kita mengetahui tentang apa itu layanan.

Layanan merupakan suatu cara yang bisa kita lakukan (sebagai penyedia layanan) untuk memberikan suatu manfaat kepada pelanggan agar si pelanggan tersebut dapat mencapai hasil yang mereka inginkan. Hasil yang diinginkan oleh si pelanggan ini dinyatakan sebagai tujuan dalam bisnis si perusahaan.

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Setelah mengetahui pengertian dari “Layanan” kita dapat menyimpulkan bahwa :

“Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam pengolahan Sistem Informasi agar dapat memberikan manfaat kepada pelanggan perusahaan tersebut dalam bentuk layanan”.

MANFAAT DAN PERANAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Manfaatnya :

  1. Dapat memudahkan para pengguna layanan (pelanggan) dalam memenuhi kebutuhan mereka yang berkaitan dengan layanan - layanan atau informasi lainnya yang ditawarkan oleh si perusahaan.
  2. Memudahkan suatu perusahaan untuk mengelola berbagai macam transaksi yang dibutuhkan oleh para pelanggannya.

Peranannya :

  1. Mendukung perusahaan dalam kegiatan operasional bisnisnya.
  2. Memperbesar peluang pasar dengan perencaan perusahaan yang stategis.
  3. Memungkinkan suatu data pada layanan dapat diakses oleh pelanggan dengan cepat dan akurat.
  4. Meningkatkan efisiensi kerja suatu perusahaan.
  5. Membuat perusahaan agar mampu bersaing secara global dengan melakukan pengelolaan serta pengawasan pasar.

TRAVELOKA

Di zaman yang serba menggunakan teknologi dan internet seperti sekarang ini pasti kita tidak asing dengan suatu perusahaan yang bernama Traveloka. Baik dari kalangan muda sampai tua mungkin pernah memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh perusahaan ini.

Traveloka merupakan suatu perusahaan penyedia layanan dalam bidang pemesanan tiket baik tiket kendaraan transportasi (seperti kereta, pesawat, dan lain sebagainya) maupun tiket penginapan (seperti hotel) yang dapat diakses secara daring dengan berfokus pada perjalanan domestik di Indonesia.

Traveloka sendiri didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang. Ide dalam pembuatan Traveloka ini pertama kali muncul disaat Ferry Unardi sering kali mengalami kesulitan dalam pemesanan tiket pesawat, terutama saat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia dari Amerika Serikat.

Pada awal konsep pembuatannya, Traveloka ini difungsikan sebagai mesin pencari untuk membandingkan beberapa harga tiket pesawar dari berbagai situs pemesanan tiket. Namun pada pertengahan tahun 2013, Traveloka diubah menjadi situs reservasi tiket pesawat yang dimana si para penggunanya dapat melakukan pemesanan di situs resminya.

Pada tahun 2014, tepatnya pada bulan Maret, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera ke dalam suatu bisnis reservasi kamar hotel. Dan pada bulan Juli 2014, jasa untuk pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.

5 TAHAPAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

  1. Strategi Layanan (Service Strategy)
  2. Desain Layanan (Service Design)
  3. Transisi Layanan (Service Transition)
  4. Operasi Layanan (Service Operation)
  5. Continual Service Improvement (Continual Service Improvement)

Pada artikel ini, saya membahas tentang Desain Layanan (tahapan lainnya dibahas oleh anggota kelompok yang lain).

DESAIN LAYANAN (SERVICE DESIGN) PADA TRAVELOKA

Sebenarnya, apa itu Desain Layanan (Service Design)? Service Design adalah suatu proses dimana si perancang IxD (Interaction Design) menciptakan berbagai macam solusi yang berkelanjutan bagi para pelanggan suatu layanan. Solusi yang diciptakan oleh para perancang IxD ini bertujuan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para penggunanya.

Service Design ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pada layanan si perusahaan untuk para pelanggannya, serta dapat juga dilakukan agar si perusahaan dapat memiliki suatu produk dengan kualitas yang lebih unggul dari perusahaan – perusahaan penyedia layanan lainnya.

Dalam pembuatan berbagai layanan pada Traveloka, perancang IxD (Interaction Design) diberikan kebebasan dalam menggunakan berbagai macam metode desain, asalkan hasil dari desain yang dibuat sesuai dengan tujuan dan kebutuhan layanan Traveloka tersebut. Hal ini dinilai memudahkan para perancang IxD sehingga mereka dapat mendalami metode - metode yang efisien dan relevan dengan proyek yang sedang mereka kerjakan ini.

Para perancang IxD Traveloka ini mengkolaborasikan desain dan data sehingga produk yang dihasilkan memiliki pengaruh yang kuat bagi para penggunanya baik bagi si perusahaan maupun bagi si pelanggan yang menggunakan produk layanan Traveloka.

Salah satu metrik yang digunakan oleh para perancang IxD adalah Conversion Rate. Dengan menggunakan Conversion Rate ini sistem pada Traveloka yang dirancang dapat mengukur jumlah pengguna yang berpindah dari satu tahap ke tahap lainnya. Selain itu ketika metrik tersebut digabungkan dengan berbagai data lain pada sistem Traveloka, proses evaluasi desain akan menjadi lebih terstruktur.

Service Design pada Traveloka ini tidak berhenti hanya dalam proses pembuatan produknya (aplikasi ataupun website Traveloka) saja. Tetapi tetap berlanjut dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Contohnya dapat kita lihat pada pembaruan pada aplikasi Traveloka versi 2.0 ini menjadi versi 3.0.

Beberapa contoh pembaruan yang dilakukan pada aplikasi Traveloka versi 2.0 ke versi 3.0 ini berupa :

  1. Pada V 3.0 pelanggan dapat mengakses e-ticket melalui aplikasi, tidak seperti pada V 2.0 yang harus mengakses melalui email.
  2. Pada V 3.0 Customer Service yang disediakan menjadi lebih responsif dalam melayani berbagai keluhan pelanggan.
  3. Bahasa pada aplikasi V 3.0 dapat diubah, tidak harus mengikuti bahasa dari gadget pelanggan.

Dari pembaruan – pembaruan di atas, dapat kita ketahui bahwa para perancang IxD Traveloka dapat memberikan solusi – solusi mengenai berbagai macam kendala yang dialami para pelanggan ketika menggunakan aplikasi V 2.0, sehingga pada aplikasi V 3.0 (hasil pembaruannya) Traveloka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan karenanya para pelanggan juga dapat merasa puas menggunakan layanan dari Traveloka ini.

Penjelasan Tahapan Lainnya (dapat dilihat melalui link berikut) :


Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dari matakuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi dengan Dosen Pengampu Ibu Dina Agusten, St., MMSI.

Oleh (Kelompok 8) :

-    Isa Tarmana Mustopa     (10120544)
-    Nabila Rachmah             (10120820)
-    Nalendra Kian Rahman  (10120830)

Artikel ini dibuat pada tanggal 24/03/2022 jam 16.02, Jakarta Selatan.


Referensi :

Brewster, Ernest, Richard Griffiths, Aidan Lawes, John Sansbury. 2009. IT Service Management A Guide for ITIL Foundation Exam Candidates Second Edition. Swindon: British Informatics Society Limited (BISL)

"Traveloka". Wikipedia.  https://id.wikipedia.org/wiki/Traveloka, diakses pada 24 Maret 2022.

Maulana, Daud. 2018. "Manajemen Layanan Sistem Informasi Pada Perusahaan Traveloka". http://daudmlna.blogspot.com/2018/05/manajemen-layanan-sistem-informasi-pada.html, diakses pada 24 Maret 2022.

ManggalaHesthawa. 2017. “Pengertian, Manfaat, dan Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi Bagi Lingkungan sekitar”. https://manggalahesthawa.wordpress.com/2017/03/19/pengertian-manfaat-dan-peranan-manajemen-layanan-sistem-informasi-bagi-lingkungan-sekitar/, diakses pada 24 Maret 2022.

Andre Oliver. 2021. “Service Design”. https://glints.com/id/lowongan/service-design-adalah/, diakses pada 24 Maret 2022.

Immanuel Farhan. 2019. “Berbicara Tentang Traveloka — dari Fokus User Centered Design”. https://medium.com/@nuelbloggermania1/berbicara-tentang-traveloka-dari-fokus-user-centered-design-4fc64ba96ea5, diakses pada 24 Maret 2022.

Komentar

Postingan Populer